Saturday, July 26, 2014

NASA: Penemuan kehidupan luar angkasa di dalam jangkauan

Berbicara tentang luar angkasa tentu adalah topik yang sangat menarik, termasuk juga bagi saya yang merupakan salah satu penggemar Science Fiction.
Berikut adalah salah satu artikel menarik yang saya temukan dalam surat kabar lokal minggu ini.

Peneliti NASA mengatakan mereka sudah sangat mendekati untuk menemukan kehidupan selain di bumi.

Pada 14 Juli dalam sebuah diskusi juri, sejumlah petinggi peneliti NASA menggaris besarkan petunjuk agensi untuk menemukan kehidupan dan melihat kembali pada penemuan-penemuan yang lalu.

Selama NASA melanjutkan untuk mencari kehidupan di dalam sistem solar, seperti Mars dan planet dingin seperti Jupiter dan Saturnus, garis besarnya adalah memfokuskan pada kehidupan di luar sistem solar.

Administrator NASA Charles Bolden, seorang mantan astronot, membuka diskusi dengan mengatakan "Ini mustahil apabila di dalam keleluasaan jagad raya yang tak terbatas ini, kita manusia hanya sendiri"

Satu peningkatan di dalam penemuan dunia di luar solar sistem adalah teleskop angkasa Kepler yang diluncurkan pada tahun 2009. Itu merupakan suatu bantuan yang cukup berarti dalam mempelajari planet-planet luar angkasa bergalaksi dengan membantu menemukan lebih dari 5,000 planet-planet yang berpotensi memiliki galaksi, 1,700 di antaranya sudah di konfirmasikan.

Satu dari planet-planet tersebut berukuran seperti bumi  memiliki area yang dapat dihabitatkan oleh sebuah bintang. Tempat yang dapat dihabitatkan ini adalah jarak sebuah bintang dimana cairan seperti air dapat ditemukan. Seperti yang kita ketahui bahwa air adalah sumber dari sebuah kehidupan.

Penemuan-penemuan oleh Kepler ini menuntun para peneliti untuk menyimpulkan bahwa ada milyaran planet yang berpotensi untuk sebuah kehidupan di alam galaxi bimasakti ini.

"Suatu hari nanti orang akan dapat menunjuk pada suatu bintang dan mengatakan 'bintang itu memiliki sebuah planet seperti bumi'" Kata Sara Seager, seorang profesor ilmu pengetahuan planet dan fisika yang bekerja di Institut Teknologi Massachusetts di Cambridge, dalam sebuah pernyataannya. "Pakar perbintangan berpikir bahwa amat sangat memungkinkan setiap bintang di dalam galaksi bimasakti ini memiliki setidaknya satu planet."

Sebuah langkah besar dalam penemuan kehidupan luar angkasa adalah peluncuran Satelit Transiting Exoplanet Surveying di tahun 2017, Teleskop Angkasa James Webb di tahun 2018 dan Teleskop Wide Field Infrared Survey - Teleskop pakar ahli fiskika perbintangan pada awal dekade selanjutnya.

Pada akhirnya ini akan membantu para peneliti untuk menemukan planet-planet yang berpotensi memiliki atmosfir air atau karbon dioksida dan atmosfir senyawa kimia lainnya.

"Dengan adanya James Webb, kita bisa memiliki kemampuan utama untuk menemukan kehidupan di planet-planet lain, bila kita beruntung atau kita harus menaklukan keganjilan lainnya" Kata Seager.

Perihal dibukanya panel diskusi ini membuka pertanyaan dari publik, salah satunya bertanya apakah pemerintah akan membiarkan publik mengetahui apabila diketemukannya kehidupan di luar angkasa selain bumi.

"Tentu saja kita akan mengumumkannya" Jawab Ellen Stofan, petinggi peneliti NASA.

Semoga saja suatu hari kita semua dapat mengetahui dan melihat kehidupan di luar angkasa sana.

Salam,


Selene.


(Sumber berita dari Epoch Times, July-August ed. Gambar diunduh dari preschools4all.com)

No comments:

Post a Comment

Thank you for your comment