Friday, May 30, 2014

Amazon Vs Hachette

Hello guys,

Nice to meet you again. Now I want to talk about Amazon vs Hachette disputes

Mungkin sudah banyak yang mengenal perusahaan Amazon di Indonesia. Amazon merupakah salah satu perusahaan ecommerce online terbesar di dunia. Mereka menjual berbagai macam barang mulai dari kebutuhan sehari2 hingga barang elektronik (bila dianalogikan mereka adalah Walmart versi online). Saat ini Amazon sedang terlipat perselisihan dengan salah satu supplier buku mereka yaitu Hachette, yang merupakah salah satu dari 5 perusahaan penerbitan buku terbesar di Amerika. Perusahaan yang berasal dari Prancis ini sedang terlibat perselisihan negosiasi bisnis ebook dengan Amazon. Kabarnya, pihak Amazon meminta agar Hachette membayar biaya marketing dan Amazon berhak menentukan harga buku (sistem retail dan menolak sistem agency). Sedangkan dari pihak Hachette bersikeras untuk menolak persyaratan dari Amazon karena lebih menginginkan sistem Agency dan menolak pembayaran biaya marketing tersebut. Perselisihan ini sudah berlangsung selama kurang lebih sebulan yang berdampak  negatif bagi penulis buku dan customer. Sebagai akibat dari perselisihan tersebut, Amazon mempersulit customer yang ingin membeli buku terbitan Hachette dengan cara memperlama waktu pengiriman buku, mempromosikan buku serupa lain dengan harga yang lebih murah, tidak memberikan diskon  pada buku Hachette, dan mencegah pembelian preorder terhadap buku-buku Hachette yang akan terbit. Penulis-penulis yang terkena dampaknya antara lain : Michael Connelly,  James Patterson, JK Rowling, David Baldacci, Nelson Demille, dll.

Perselisihan tersebut menimbulkan kemarahan dari berbagai pihak. Banyak yang menyalahkan Amazon karena dianggap telah menekan pihak penerbit buku. Amazon sendiri memang memiliki reputasi yang kurang baik di industri penerbitan karena menjual buku dengan harga yang sangat murah dan mengakibatkan turunnya value dari buku. Tidak hanya itu, akibat dari ulah Amazon tersebut, banyak toko buku yang telah gulung tikar karena tidak sanggup bersaing harga dengan Amazon. Namun, adapula yang membela Amazon karena telah membuat harga ebook menjadi lebih murah. Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa perselisihan tersebut akan berakhir dengan cepat. Amazon bahkan telah meminta kepada para customernya yang tidak dapat membeli buku Hachette agar membeli di affiliate mereka atau kompetitor mereka. Meskipun perselisihan ini berdampak buruk bagi customer dan penulis buku terbitan Hachette, beberapa toko buku online memanfaatkan momen ini untuk mencuri pelanggan Amazon dengan cara memberikan diskon  terhadap buku-buku terbitan Hachette antara lain : toko buku Books a Million, Zola Books, Wallmart, dan Barnes and Noble.

Kedua belah pihak sepertinya akan terus bersikeras untuk mendapatkan deal terbaik mereka. Akan bagaimanakah perseturuan ini berakhir ? Sepertinya kita masih akan belum mendapatkan jawabannya dalam waktu dekat.

Have a nice weekend guys ^^

Regards,
Angela

Ref : Amazon vs Hachette : Everything You Need To Know About This Feud

Wednesday, May 28, 2014

Selamatkan Net Neutrality

Dear All,

At last I can made my first post after a long time hiatus from another blog. This blog was intended to share precious information about our worlds. Now I want to talk about Net Neutrality.

Saat ini di Amerika sedang heboh dengan Net Neutrality. Apa sih Net Neutrality itu ? Net Neutrality adalah semacam hukum yang mewajibkan perusahaan penyedia internet (ISP) untuk memberlakukan akses internet terhadap setiap website secara sama dan adil. Namun, belakangan ini terdengar kabar buruk bahwa FCC (badan federal America yang bertanggungjawab atas komunikasi baik melalui telepon maupun internet) berencana untuk mengubah peraturan Net Neutrality dimana ISP boleh mengenakan biaya tambahan terhadap website yang ingin memperoleh "fast Line". Akses langsung terhadap server ISP tersebut. Notabene, hal ini akan mengakibatkan adanya diskiriminasi terhadap website-website yang tidak mampu membayar akses "Fast Line" tersebut. Dapat dibayangkan dampak negatifnya bila akses seseorang terhadap website yang disukai dibatasi. Tentunya hal ini akan menimbulkan dampak yang buruk terhadap inovasi, kompetisi, dan kebebasan berpendapat.

So, saya ingin mengajak masyarakat Indonesia yang peduli dengan kebebasan, keterbukaan, dan inovasi untuk menolak adanya diskriminasi terhadap website-website kecil. Saat ini sedang diadakan petisi penolakan terhadap peraturan Net Neutrality baru yang tidak Net Neutrality. Bagi yang berminat, bisa join dan mengisi petisi tersebut di link ini :

http://act.rootsaction.org/p/dia/action3/common/public/?action_KEY=9726

Tolong sebar luaskan informasi dan petisi ini. Sendiri kita tidak dapat mengubah apa2. Namun bersama2, kita dapat mengubah dunia ke tempat yang lebih baik.

Have a good day everyone ^^

Regards,
Angela

Ref : FCC "fast lane" threatenes free exchange of ideas