Monday, September 8, 2014

Movie Review: Lucy

Hi teman-teman semua, bagaimana kabar kalian? Saya harap kalian punya weekend yang menyenangkan minggu lalu.

Pada kesempatan ini, saya ingin me-review tentang film yang baru saja saya tonton, Lucy.


Film ini adalah film Science-Fiction Perancis yang ditulis dan disutradarai oleh Luc Besson.

Ide film ini cukup sederhana dan menarik, seperti yang tertulis pada poster filmnya, manusia rata-rata hanya menggunakan 10% dari kapasitas otaknya, apa yang dapat seseorang lakukan apabila menggunakan 100% dari kapasitas otaknya?

Film ini diperankan oleh Scarlett Johansson atau lebih akrab disapa Scarjo. Scarjo dengan tidak sengaja ditangkap ketika sedang mengirimkan sebuah koper metal. Ternyata koper metal itu berisi 4 buah bungkus obat yang mengandung CPH4. Saat sedang menjadi tawanan, salah seorang penjaga nya menendang perutnya dan tanpa sengaja obat yang dijahit paksa di dalam perutnya itu bocor dan obat tersebut masuk ke dalam jaringan darahnya, sejak itu ia memiliki kemampuan-kemampuan ajaib seperti telekinesis, telepati, perpindahan waktu, dll.

Lucy pun mencari ketiga orang lainnya dan berusaha untuk mengumpulkan ketiga bungkus obat tersebut. Lucy juga menghubungi seorang profesor yang diperankan Morgan Freeman, untuk mengetahui dan berbagi apa yang terjadi pada otak nya.

Menurut saya, ide film ini sungguh sederhana, tapi menarik. Akting Scarjo juga sangat bagus, ditambah lagi dengan plot film ini yang berjalan jelas dan tepat. Menurut sumber berita, film ini juga mendapat respons yang baik di Amerika, yakni menduduki peringkat ketiga Box Office di sana dengan meraup keuntungan USD 240 million pada bulan-bulan pertama pemutarannya. Sungguh profit yang sangat baik bila dibandingkan dengan budget film yang hanya USD 40 million.

Untuk para penggemar film Science Fiction seperti saya, saya sarankan untuk nonton film ini, sangat menghibur.

Rating: 4.5/5



Regards,


Selene.

No comments:

Post a Comment

Thank you for your comment